Berpulangnya Erbakan
Hari Minggu lalu tepatnya pada 27 Februari 2011. Umat Islam khususnya di Turki merasa duka karena telah berpulang seorang tokoh besar perjuangan Islam Necmettin Erbakan. Mantan perdana menteri 1996-1997. Beliau meninggal di rumah sakit Guven, Ankara. Selain usia yang sudah tua (85) beliau juga mengalami sakit gagal jantung sebelum akhirnya meninggal.
Pada masa pemakamannya pada hari selasa 1 Maret, kota Istambul dibanjiri lautan manusia. Jalan-jalan, halaman rumah, atas bangunan dipenuhi manusia sekadar turut memberikan penghormatan kepada tokoh yang dihormatinya, Necmettin Erbakan . Beliau dishalatkan di depan masjid Fatih yang diikuti para petinggi negara tersebut dan beberapa dari negara-negara luar. Bahkan PM Turki Recep Tayyeb Erdogan mempersingkat kunjungan di Jermam hanya untuk memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Necmettin Erbakan. Banyak pemimpin negara-negara muslim dan para pemimpin pergerakan islam di negara-negara tersebut yang turut menyatakan belasungkawa atas wafatnya tokoh pergerakan islam Turki tersebut.
Mengapa Necmettin Erbakan begitu dihormati oleh umat islam khususnya di Turki?
Untuk menjawab hal tersebut kita perlu mengenal secara lebih dekat dengan sosok Necmettin Erbakan sekaligus sepak terjangnya dalam memperjuangkan islam di negara sekuler Turki modern. Beliau dilahirkan di Sinop, di pantai Laut Hitam di Turki utara. Ayahnya adalah Mehmet Sabri, seorang hakim dari Kozanoglu, Cilicia. ia lulus dari Fakultas Teknik Mesin di Universitas Teknik Istanbul pada tahun 1948. Setelah itu memperoleh gelar PhD dari Universitas Aachen, Jerman.
Pada tahun 1970 beliau masuk arena politik dengan membentuk partai National Order Party, Partai politik yang memiliki semangat keislaman dan diakui secara resmi oleh pemerintahan Turki modern, paska runtuhnya Khilafah Usmaniyah tahun 1924. Partai ini memiliki corak keislaman yang kuat, sehingga menyebabkan para negarawan sekuler yang didukung militer tidak suka. Maka baru sembilan bulan sejak pendiriannya partai itu dibubarkan oleh pemerintah.
Beliau tidak kekurangan akal. meskipun pemerintah selalu menghalangi setiap gerakan politik yang berhaluan islam. Dalam pendiriannya islam perlu tegak di Turki setelah lama ditindas oleh penguasa sekuler sejak runtuhnya Khilafah. Maka salah satu jalannya ialah memperjuangkannya melalui jalur politik. Untuk itu beliau tidak surut semangatnya dan mendirikan partai baru pada tahun 1972, yaitu partai Salama. Pada pemilu partai tersebut mendapatkan 50 kursi sehingga melayakkan untuk ikut koalisi dengan partai berkuasa Republican People's Party (partai bentukan Kemal Attaturk).
Hasil dari koalisi menempatkan Erbakan menjadi wakil PM Turki. Dengan posisi ini beliau melakukan berbagai usaha untuk kemajuan Turki. Selain itu beliau juga memperjuangkan untuk membuka ruang untuk pergerakan islam supaya lebik leluasa. Sebelumnya pergerakan islam selalu dikekang serta selalu dicurugai oleh pemerintah sekuler. Namun dengan mesuknya partai islam ke pemerintahan Turki yang dipimpim sendiri oleh Erbakan maka aspirasi umat islam Turki mulai tersalurkan. Bahkan kekuatan partai islam ketika itu tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Namun kiranya perjuangan Erbakan dipandang terlalu radikal oleh pendukung sekuler. Mereka mencurigai Erbakan karena kurang pro sekuler. Itu terlihat dari kebijakan-kebijakanya yang berseberangan dari pendirian penguasa sekuler. Yang paling menonjol ialah ketika Erbakan memimpin massa untuk memnuntut pemerintah untuk memutuskan hubungan diplomasi dengan israel. Maka lagi-lagi militer bertindak dengan meng-kudeta pemerintah dan koalisi dibubarkan. Dengan dibubarkannya koalisi maka habis pula riwayat partai salama. Erbakan sendiri dipenjarakan.
Setelah dibebaskan Pada tahun 1983 Erbakan kembali membentuk partai baru, Refah Partisi (Welfare Party) beliau bersemangat berjuang meskipun pada masa awal partai yang dipimpinnya menuai kekalahan pada pemilu. Namun pada tahun 1995 partainya mendapat suara mayoritas. Dengan demikian beliau berhak membentuk pemerintahan dengan koalisi bersama Dogru Yol Partisi (Correct Path Party). Menjadikannya muslim yang taat pertama untuk memegang kantor pemerintahan di Turki modern.
Erbakan menjadi PM selama setahun 1996-1997. Dalam masa yang singkat Erbakan telah melakukan kebijakan-kebijakan yang fenomenal. Semua kebijakannya mengarah kepada kepentingan umat islam di Turki. Sedangkan untuk dunia luar Turki bertindak lebih mengokohkan hubungan dengan negara Arab dan dunia islam. Dalam upaya menguatkan hubungan antara negara-negara islam beliau mendeklarasikan pembentukkan D-8 (8 Negara Muslim terbesar) yang terdiri dari Turki, Iran, Pakistan, Indonesia, Mesir, Nigeria, Bangladesh, dan Malaysia.
Melihat apa yang dilakukan oleh Erbakan selama menjadi PM. Militer Turki mulai gerah. Mereka merasa Turki mulai bergeser pendiriaannya dari sekuler yang sudah dikokohkan oleh Attaturk kepada islam yang dibawakan kembali oleh Erbakan. Maka dengan segala cara militer Turki menekan pemerintahan Erbakan. Akhirnya karena keadaan sudah tidak kondusif lagi maka Erbakan mengundurkan diri dari jabatan PM. Pemerintahan selanjutnya di pegang oleh partai kedua terbesar yang dipimpin Mesut Yilmaz. Tidak lama setelah itu partai Refah dibubarkan, dan Erbakan sendiri dipenjarakan. Beliau juga dilarang berpolitik selama 5 tahun.
Pada tahun 2003 beliau kembali mendirikan partai berlandaskan islam, yaitu Saadet Party. Namun pendidirian partai ini menemui banyak rintangan. Musuh-musuh politiknya tidak suka kepada Erbakan untuk kembali berpolitik. Maka lagi-lagi beliau dipenjarakan dengan tuduhan bermacam-macam.
Demikian sekilas perjuangan pergerakan islam yang dibawakan oleh Necmettin Erbakan dijalur politik. Meskipun usahanya tidak bertahan lama di pemerintahan. Namun usaha tersebut adalah modal besar bagi gerakan-gerakan islam Turki pada masa berikutnya. Jika sebelumnya gerakan islam tidak mampu berkutik dibawah bayang-bayang penguasa sekuler namun ditangan Erbakan ruang untuk bergerak bagi gerakan islam menjadi terbuka.
Perjuangan Erbakan melalui politik di masa Turki modern menjadi pengajaran besar bagi tokoh-tokoh berikutnya. Hal tersebut diakui misalnya oleh penguasa Turki sekarang dari partai berhaluan islam, Presiden Adullah Gul dan PM Erdogan. Keduanya menganggap Erbakan adalah gurunya.
Selain itu, meskipun Erdogan berkali-kali mendirikan partai. Namun pendirian pada landasan islam serta perjuangannya tidak berubah. Demikian pula setiap kali partai yang dibentuk selalu besar pengikutnya. Ini dikarenakan Erbakan berjuang bukan sendirian. Namun beliau berada dalam lingkaran pergerakan umat islam Turki. Sehingga semua kebijakan yang dambilnya akan selalu didukung oleh massa yang selalu loyal kepadanya. Semua partai yang dibentuknya tidak keluar dari ideologi pergerakan yang diikutinya, yang dinamai gerakan Milli Görüş (Nasional View). Pergerakan tersebut tidak akan pernah mati. Meskipun tokoh seperti Erbakan sudah wafat namun perjuangannya tetap berlanjut.
Semoga Allah merahmati Necmettin Erbakan..
Penulis: Hambari Nursalam
0 Komentar: