Mengapa Harus Membaca Qur'an Setiap Hari?

April 22, 2012 Forum Tarbiyah 1 Komentar

Oleh Aurora Ibrahim

Membaca Qur'an
Ketika kita terjebak dalam permasalahan kita sendiri, rasanya ingin pergi dari bumi ini dan tidak ingin dilihat seorang manusia pun, sedangkan permasalahan itu harus dihadapi dan diselesaikan tentunya.

Sepertinya curhat (curahan hati) menjadi andalan dalam hal ini, paling sedikit ia sudah mengurangi beban yang seratus persen menjadi delapan puluh persen… Lumayan berkurang sedikit walau tidak semuanya 

Tetapi itu sudah menjadi solusi … Benarkah? Dan kita pastinya akan memilih teman/sahabat/sohib yang benar-benar bisa menyelesaikan permasalahan kita atau hanya sekedar mendengar ocehan kita.

Begitulah… seandainya semua sadar bahwa kita sangat membutuhkan teman/sahabat/sohib yang selalu mau mendengar keluh kesah kita, dalam hal ini Al-Qur'an adalah sahabat sejati kita, karena ia akan senantiasa ada ketika kita membutuhkannya. Apakah bagimu Al-Qur'an itu sahabat sejatimu? Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW, bersabda:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ ( رواه مسلم)

Yang artinya: Aku mendengar Rasulullah SAW, bersabda:” Bacalah al-Qur'an, sesungguhnya Ia (al-Qur'an) akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat kepada shahibnya” ( H.R. Muslim).

Siapa yang dikatakan sebagai sohib Al-Qur'an dalam hadits di atas?

Mereka adalah orang yang senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur'an, yang membacanya setiap hari, yang mentadabburinya, yang mengamalkannya, yang selalu mekhususkan waktunya untuk Al-Qur'an. Para sahabat kita di Palestina, karena kecintaan yang mendalam terhadap Al-Qur'an, mereka menyebut Al-Qur'an itu sebagai mushhaf teman, yang selalu ada bersama mereka kemana pun pergi dan mereka tidak malu untuk membacanya dimana jua mereka berada. 

Jika masih ada perasaan malu dalam hati kita ketika membaca Al-Qur'an di dalam bus, atau ketika menunggu panggilan di klinik dsb, berarti kita belum menjadi shohib Al-Qur'an yang sesungguhnya.

Makanya jangan pernah mengatakan, saya sibuk… saya banyak mengambil course kuliah, banyak sekali tugas, bayak sekali meting sini, meeting sana … Ketahuilah berilah sahabat Al-Qur'an satu jam sehari… anggap sebagai pengilang rasa haus ketika haus, peghilang rasa sakit ketika sakit… 

Merasakan kegembiraan yang tak terkira dengan banyak bersyukur, semoga kita menjadi sahabat sejati dengan Al-Qur'an. Semoga kita mendpatkan syafaat di hari pembalasan nantinya… Semoga kita bisa seperti Imam Sayid Quthb yang merasakan kenikmatan hidup di bawah naungan Al-Qur'an, semoga kita bias menjadi ahlu Allah yang berada di dunia ini… SEMOGA.

Sumber:
  1. At Tibyan Fi Adabi Hamalatil Qur'an
  2. Taujih Ustadz Abdul Aziz Abdul Rauf
  3. Taujih Syekh Syadi Abu Mukmin, MA ( dari Palestina)

Oleh Aurora Ibrahim Membaca Qur'an Ketika kita terjebak dalam permasalahan kita sendiri, rasanya ingin pergi dari bumi ini...

1 comment:

  1. RAbb..curahkanlah Rahmat kepadaku dengan Al Quran dan jadikan Al Quran sebagai pemimpin , cahaya dan petunjuk bagiku. Rabb, ingatkanlah aku terhadap apa apa yang telah aku lupakan dari Al Quran dan ajarilah apa apa yang belum aku ketahui dari Al Quran. Anugerahilah aku kemampuan untuk senantiasa membacanya sepanjang malam dan siang...

    ReplyDelete