Surga Ada di Rumahmu

February 17, 2017 Forum Tarbiyah 0 Komentar


Gambar : colormywords.wordpress.com

Belakangan ini, banyak kita temui kejadian-kejadian memilukan antara orang tua dan anak. Dimana seorang anak tega menendang ibunya lantaran tidak dikabulkan keinginannya. Ada seorang anak yang tega berkata " Dasar orang tua tidak bisa diandalkan," hanya karna tak terpenuhi keinginan untuk membeli gadget baru.

Kondisi seperti ini membuat hati seperti tertusuk ribuan pedang sayyidina 'Ali yang begitu tajam. Tidakkah anak-anak ini mengetahui bahwa, jika bukan karna doa orang tua, mungkin berapa ribu azab sudah Allah turunkan karna perilaku mereka. Tidakkah mereka tau, berapa tetes air mata yang tumpah lantara do’a untuk keselamatan, kebaikan dan kesuksesan anaknya. Tidak sadarkah mereka, berapa ribu kali ibu dan ayahnya terjatuh dan merasakan sakit hanya untuk mencari sepuluh ribu rupiah demi sepotong ayam untuk anaknya.

Entah apa yang ada di pikiran mereka, begitu tega dan berani berlaku kasar kepada ibu dan ayahnya. Tahukah mereka? Bahwa kebaikan 1000 kali akan sirna hanya dengan sekali bentakan terhadap orang tua.

Untuk sahabat yang saya sayangi, yang sempat berlaku tidak baik kepada orang tua, yang sempat tidak menghargai jerih payah dan air mata mereka, yang sempat bermuka masam tanpa berpikir betapa letihnya mereka atau sempat lupa untuk sekedar bertanya kabar kedua orang tua, marilah mulai saat dan detik ini kita sama-sama belajar. Belajar untuk terus berbakti pada orangtua. Belajar dari sejarah para ulama, bagaimana cara mereka mencintai ibu dan ayahnya, hingga Allah janjikan kepadanya Syurga tanpa syarat.

Lihatlah apa yang dilakukan seorang sahabat nabi bernama Usamah bin Zaid, yang rela membeli pohon kurma seharga seribu dinar kemudian menghancurkannya demi mengambil bagian putih yang ada di dalamnya untuk diberikan kepada ibunya. Di saat pohon mahal ini dihancurkan, Usamah bin Zaid ditanya, " untuk apa kamu menghancurkan pohon semahal ini hanya untuk mengambil sebagianya saja?" Kemudian beliau jawab, " Sesungguhnya ibuku menginginkanya. Dan apapun yang ibuku mau, dengan segala kemampuanku aku akan mengabulkannya".

Dimana posisi kita wahai sahabat? Dimana kadar kecintaan kita terhadap kedua orang tua? Relakah kita melakukakan apapun yang mereka minta sebagaimana yang dilakukan oleh seorang Sayyidina Usaman bin Zaid? Relakah melimpahnya harta kita, dihabiskan hanya untuk keinginan sang ayah bunda?

Lihat juga apa yang dilakukan seorang ulama besar bernama Hayyuyah ibn Syarih. Di saat dia sedang mengajarkan ilmu kepada murid-muridnya. Di saat itu juga tiba-tiba sang ibu memanggilnya, " Wahai Hayyuyah, tolong sembelihkan ayam untukku." Kata sang ibu. Seketika itu juga, dihentikanlah pelajaran, dan beliau tunaikan perintah sang bunda.

Dimana posisi kita dari Imam Hayyuyah, dimana derajat kita dari Imam Hayyuah. Sekalipun beliau dihormati karna keilmuanya, beliau tetaplah seorang anak. Yang jika di panggil ibundanya, disambut dan ditinggalkan apapun demi mematuhinya. Lantas kita? Apa yang sudah kita perbuat kepada kedua orang tua, sudahkan menyambut panggilannya? 

Lihat juga apa yang dilakukan oleh Uwais Al-Qarni terhadap ibunya. Yang rela menggendong sang ibu dari Yaman menuju Makkah hanya demi mengabulkan keinginan ibunda untuk berhaji. Tanpa kendaraan dan semua dilakukan dengan berjalan kaki. 
Dari semua contoh mulia ini, dimanakah posisi kita saat ini? 

وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَأَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا
Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya  kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sakali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkatan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (Q.S. Al Isra' : 23)

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا    
Artinya : "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Q.S. Al Isra' : 24)

Mudah-mudahan kita semua dapat terus dilimpahkan Hidayah, Ilmu dan ampunanNya sehingga kita dapat menjadi anak yang sempurna mencintai kedua orang tua , serta menjadi sebab masuknya orangtua kita ke jannahNya...Aamiin aamiin yaaRabbal ‘alamin.
Wallahu A'lam.

Penulis : Nabila Gita Forenza


Gambar : colormywords.wordpress.com Belakangan ini, banyak kita temui kejadian-kejadian memilukan antara orang tua dan anak. Dimana seorang ...

0 Komentar: