Kembalilah...

November 23, 2016 Forum Tarbiyah 0 Komentar

Kembalilah...
Saat ini rasanya “kembalilah” adalah ekspresi yang tepat untuk bangsa Muslim nusantara. Bukan kalian yang berada di tanah air ini, namun diperuntukkan bagi kalian yang melihat negeri ini dari luar kaca aquarium. Kami disini ikut menyelam, ikut merasakan bagaimana ikan hidup di air, berenang, dan mencari makan. Bagi diri saya, dahulu kala ketika berada di negeri lain membuat saya pilu hanya bisa menerima informasi dan berita apapun yang terjadi di tanah air dari luar kaca saja. Kali ini betul-betul membuat diri menelan dan meresapi hikmah dalam kehidupan ini, membuat diri tidak boleh pergi dan tetap disini untuk negeri ini. Demi dakwah yang sangat luas di negeri ini dan demi persatuan Indonesia yang menjadi landasan kita untuk bersatu dan tidak berpecah belah.

Dengan memahami bahwa disini adalah tempat yang layak untuk kita hidup disamping permasalahan bangsa yang sangat rumit. Dan harus bisa dan memang seharusnya merasa bahagia dan tersenyum ikhlas menjalani hidup di ibu kota yang ‘macet’ dan ‘banjir’ maupun kalian yang hidup tersebar di seluruh negeri dengan menghadapi tantangan yang berbeda-beda, harusnya merasa yakin untuk tetap berada bersama mereka yang menginginkan nasib yang sama untuk menuntut ilmu, mengikuti setiap perkembangan di dalam negeri, berusaha melihat dari sudut pandang positif terhadap keadaan yang tidak sama seperti kita hidup di luar aquarium, tetap terikat dengan keberadaan diri untuk tetap disini bersama memperjuangkan nasib bangsa, dan selalu berfikir keras di setiap hari ketika bangun dari tidur untuk mempelajari apa yang harus diperbaiki dan dilakukan untuk negeri dari Sabang sampai Merauke.

Berada di tanah air ini membuat mata terbuka lebar untuk bersemangat membangun negeri dengan segala suka dan duka nya berada disini. Bukan malah mencari ‘comfort zone’ di luar aquarium dan hanya memandang atau bahkan hanya meratapi kehidupan mereka yang berada di dalam aquarium. Rindukah kita terhadap peradaban Islam yang dahulu kala diperjuangkan oleh para pejuang di jalan Allah? Masihkah membekas di benak kita kedamaian itu yang direnggut oleh musuh-musuh Allah? Sadarkah kita bahwa ilmu-ilmu yang banyak ditemukan oleh para penemu Islam di Andalusia kemudian di lalap habis oleh mereka yang mencuri ilmu itu? Kejayaan Islam yang diperjuangkan sang Muhammad Al Fatih, di sebuah negara yang sekarang dipimpin oleh pemimpin yang mempunyai izzah yang tinggi dikarenakan tidak pernah takut apapun kecuali Allah semata. Apakah sejarah sang penakluk Konstatinopel ini tidak membuat kita ingin bangkit dan maju? Apakah kita mengetahui bangsa ini diprediksi akan memimpin dan segera akan menginjak bumi Palestina dan kita akan shalat berjama’ah di Masjidil Aqsa?

Rindukah kita berjalan di trotoar melihat anak-anak pergi ke sekolah memakai seragam merah dan putih, dengan topi yang sangat khas dan dasi yang imut berwarna merah? Rindukah kita dengan corak budaya Indonesia dengan limpahan budaya yang ada di Nusantara yang membuat bangga masyarakatnya bahkan di puji warga negara asing?. Sadarkah bahwa negeri ini membutuhkan kita untuk tetap disini dan berjuang bersama? Dan maukah kita berjuang dengan memainkan peran kita masing-masing yang ahli dalam bidangnya?

Kembalilah.. Betapa pun negeri ini sering mengecewakan hati.. Kembalilah.. Walaupun rupiah masih sulit menyaingi mata uang asing di negara maju.. Kembalilah.. Walau terkadang membuat hidup sedikit ‘stressful’ karena ‘wasting time’ di jalan disebabkan terjebak kemacetan.. Kembalilah.. Karena kita adalah harapan bangsa dan kita harus terlibat dalam mencerdaskan bangsa.. Kembalilah.. Bangun kembali rasa cinta tanah air itu yang telah diperjuangkan para pahlawan kita demi 17 Agustus 1945 menjadi hari kemerdekaan kita.. Kembalilah dan bawalah segudang ilmu yang selama ini diperjuangkan di luar sana demi memajukan bangsa.. Yang terakhir, bersabarlah karena perjalanan ini masih panjang dan penuh dengan lika-liku..

Sebagai penutup, mari kita resapi ayat berikut ini..

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Dan taatilah Allah dan rasul-Nya dan jangan kamu berselisih , yang menyebabkan kamu menjadi gentar, dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar.” {Al-Anfal: 46}

Penulis: Fatmah Ayudhia Amani (Alumni Fotar)

Kembalilah... Saat ini rasanya “kembalilah” adalah ekspresi yang tepat untuk bangsa Muslim nusantara. Bukan kalian yang berada di tanah air ...

0 Komentar: