Muslimah Produktif Kunci Menjadi Arsitek Peradaban
Oki Setiana Dewi berbagi pengalamannya
Kuala Lumpur, 12 Februari 2017, Seminar Muslimah bertemakan "Muslimah Produktif Kunci Menjadi Arsitek Peradaban" yang diadakan oleh Divisi An-nisa Forum Tarbiyah berlangsung ramai dan sukses. Acara yang bertempat di Aikol IIUM ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari Indonesia dan Malaysia.
Tepat pukul 11.30 tempat duduk peserta sudah memenuhi setengah ruangan, beserta 2 narasumber yang sudah hadir dan menempati tempat duduknya. Sesi pertama dibuka oleh moderator yang juga mahasiswi aktif di IIUM, Fadhilah Asaadah. Dilanjutkan dengan narasumber pertama yaitu Farah Nabila, mahasiswi yang baru saja lulus dari jurusan psychology di IIUM ini punya segudang prestasi yang diraihnya ketika masih duduk di strata 1, salah satunya menjadi "Dean's list in all previous semester". Tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, mahasisiwi ini juga aktif di berbagai kegiatan sosial yang menurutnya hal ini penting dilakukan di saat masih kuliah sebagai platform terbaik untuk aktif dan berkontribusi, juga sarana untuk membina diri sebelum kita menjejaki kehidupan selanjutnya seperti kehidupan berumah tangga.
Selain itu, narasumber kedua yang melanjutkan master nya di IIUM ini bernama Yekti Mahanani. Alumni IPB ini tidak kalah aktif ketika masa degree nya, diundang ke berbagai negara seperti Turki, Korea, dan Mesir karna prestasinya dibidang non-akademik, menurutnya seseorang yang sibuk belum tentu produktif, apa yang didepan mata dikerjakan dan dimaksimalkan, yang penting kontribusinya bisa bermanfaat bagi orang lain.
Sesi pertama diakhiri dengan hiburan dari Sanggar Khatulistiwa dan pembacaan puisi oleh Fitria Malafeni. Sesi pertama selesai, peserta yang hadir semakin bertambah, tempat duduk peserta hampir memenuhi ruangan. Sesi kedua merupakan sesi paling utama dan paling ditunggu oleh para peserta, karna hadirnya Oki Setiana Dewi yaitu ustadzah, penulis, aktris dan pemain utama film "Ketika Cinta Bertasbih I" sebagai narasumber ketiga.
Sesi kedua dibuka oleh moderator yang sedang melanjutkan PhD nya di IIUM, Fitri Amry . Selanjutnya Oki Setiana Dewi membuka sesi pembicaraan dengan berbagi cerita ketika ia masih sibuk syuting di film Ketika Cinta Bertasbih sambil tetap kuliah, beliau membagi waktunya dengan baik sehingga saat bersamaan dapat meraih nilai tertinggi ketika ujian, kuncinya adalah jangan menyia-nyiakan waktu luang, tutur beliau. Oki Setiana Dewi banyak bercerita tentang kehidupan sehari-hari nya, dari mulai bangun pagi sampai larut malam.
Oki yang pernah berencana mengambil kuliah S3 di IIUM ini juga sangat antusias ketika menceritakan impian-impian nya kelak, katanya "saya ingin anak-anak saya menjadi hafiz dan hafizhah" dan beliau berkata "karna PR sepanjang masa adalah belajar dan menghafalkan Al-Qur'an, semoga kita bisa sukses di dunia, terkenal di penduduk dunia dan insyaAllah terkenal di penduduk langit, itu jauh lebih berharga".
Oki yang pernah berencana mengambil kuliah S3 di IIUM ini juga sangat antusias ketika menceritakan impian-impian nya kelak, katanya "saya ingin anak-anak saya menjadi hafiz dan hafizhah" dan beliau berkata "karna PR sepanjang masa adalah belajar dan menghafalkan Al-Qur'an, semoga kita bisa sukses di dunia, terkenal di penduduk dunia dan insyaAllah terkenal di penduduk langit, itu jauh lebih berharga".
0 Komentar: