Menjadi Muslimah Sehat
Allah swt telah menciptakan manusia dengan sempurna. Kesempurnaan itu dapat dibagi menjadi tiga unsur, yaitu jasad (tubuh/fisik), akal dan ruh (jiwa). Sebagai manusia, khususnya seorang Muslimah, kita wajib memenuhi hak-hak dari ketiga unsur tersebut agar terjadi keseimbangan dalam hidup kita.
Dari pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, penulis akan mengulas sedikit tentang bagaimana Muslimah memenuhi kewajiban terhadap jasad (tubuh/fisik), khususnya makanan, minumam dan olahraga, agar menjadi Muslimah yang sehat. Seorang Muslimah diajarkan agar senantiasa menyelaraskan diri antara penampilan lahir dengan penampilan batin agar ia dapat melaksanakan perannya di tengah-tengah kesibukan yang dijalaninya, baik itu sebagai ibu rumah tangga, mahasiswa, aktivis dakwah maupun profesi-profesi lainnya.
Selama ini sehat yang kita pahami adalah tidak sakit. Dalam ilmu kedokteran timur, terdapat istilah “penyakit dorman”. Istilah ini menggambarkan kondisi seorang belum jatuh sakit, tetapi tidak sepenuhnya sehat. Dengan kata lain, kondisi tersebut adalah kondisi seseorang berada satu langkah lagi sebelum sakit. Jadi sakit tidaklah sama dengan sehat.
Ketika seseorang jatuh sakit, kita sering berkeluh kesah tentang mengapa mereka menjadi sakit. Jatuh sakit bukanlah hukuman yang diberikan oleh Allah swt, namun hampir semua penyakit adalah akibat dari kebiasaan-kebiasaan setiap kita yang telah terakumulasi selama beberapa tahun. Sehingga Allah swt mengingatkan kita terhadap apa yang telah kita lakukan terhadap tubuh kita. Rasullah saw bersabda, “ Sebab dari sakit adalah makan makanan yang satu lebih dari makanan yang lainnya ”. Maka metode hidup sehat yang dicontohkan Rasulullah saw lebih mengutamakan pencegahan penyakit.
Menurut Dr. Muhammad Ali Al Hasyimy, kewajiban terhadap tubuh yang harus kita penuhi yaitu:
1. Sederhana dalam Makan dan Minum;
2. Rajin Berolahraga;
3. Berbadan dan Berpakaian Bersih;
4. Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi;
5. Merawat Rambut,Berparas Menarik;
6. Tidak Tabarruj.
1. Sederhana dalam Makan dan Minum
Seorang Muslimah senantiasa makan makanan yang mengandung cukup gizi, bernutrisi dan yang mengandung banyak enzim.
Mengapa enzim?
Penulis sangat tertarik dengan enzim ini, karena dari berbagai saran dokter dan ahli-ahli nutrisi, baik jika kita berkonsultasi atau membaca artikel, enzim tidak pernah lebih disarankan. Enzim adalah katalis protein yang dibentuk di dalam sel makhluk hidup. Meskipun tubuh kita sudah memproduksi enzim dengan sendirinya, namun enzim dalam tubuh kita telah digunakan untuk melangsungkan kehidupan tubuh kita, seperti penyediaan energi, regenerasi sel, ekresi dan masih banyak lagi.
Selain itu tubuh memerlukan enzim dari luar untuk membantu kerja dari enzim dalam tubuh, yaitu berasal dari makanan yang kita makan. Dari enzim tersebut terdapat enzim pangkal yang digunakan untuk memperbaiki sel-sel tubuh. Sehingga enzim sangat diperlukan untuk mempertahankan kehidupan.
Kadar enzim pangkal akan berkurang bersamaan dengan bertambahnya usia. Karena enzim-enzim yang berharga bagi tubuh kita sensitif terhadap panas maka cara pengolahannya dan cara menyantapnya harus diperhatikan. Makanan yang baik adalah makanan yang dalam keadaan segar langsung di santap,misalnya shusi (masakan Jepang).
Masalah yang dihadapi sekarang adalah kita susah mendapatkan makanan yang cukup gizi, nutrisi dan banyak enzim dan kurang tepatnya cara pengolahan makanan yang kita lakukan. Hampir seluruh makanan yang dijual di pasaran mengandung bahan pengawet dan bahan kimia lainnya. Meskipun kita tidak dapat menjauhi makanan yang ada disekeliling kita, namun lebih baik kita mengurangi makanan-makanan tersebut, junk food, seperti gorengan, makanan cepat saji / instant, makanan yang banyak mengandung MSG, garam dan gula, makanan yang dibakar, makanan dari daging berlemak dan jeroan dan manisan kering.
Menurut WHO pengendalian asupan lemak jenuh dan menggantikan dengan lemak tak jenuh, kita perlu banyak mengkonsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, makanan kasar dan lain-lain. Berikut buah, sayur dan daging terbaik menurut WHO. Buah Terbaik : urutan buah terbaik adalah pepaya, strawberi, orange, jeruk kupas, kiwi, mangga, plum, kesemek dan semangka. Sayur Terbaik : ketela kuning kaya kandungan vitamin yang juga anti kanker merupakan golongan sayur utama disusul oleh asparagus, lettuce, brokoli, seledri, terong, bit, wortel, kolumbi, xuelihong (sejenis sawi ijo), sawi putih. Daging terbaik : struktur daging angsa mirip dengan minyak zaitun, bermanfaat untuk jantung. Daging angsa mendapat predikat sumber protein terbaik. Makanan tersehat untuk proteksi otak: pocai (soinancia oleracea), kucai, labu merah, onion, kembang kol, kacang polong, tomato, wortel, sawi putih kecil, daun bawang, seledri, he tau, kacang tanah, jambu mente, biji tusam, biji apricot, kedelai, beras kasar/tuton.
Air juga dibutuhkan oleh tubuh kita, yaitu untuk melancarkan aliran darah, mendorong metabolisme dan mengeluarkan racun-racun yang ada di dalam tubuh kita. Air juga merupakan rekan yang baik bagi enzim pangkal.
Minumlah air yang suhunya setingkat dengan suhu tubuh kita, karena dapat memproduksi energi untuk meningkatkan suhu tubuh. Banyaknya air yang perlu kita konsumsi adalah 30 cc * berat badan. Contoh berat badan 50 kg, maka air yang harus dikonsumsi 30 cc * 50 = 1500 cc atau kurang lebih 7 – 8 gelas. Minumlah setelah bangun tidur pada pagi hari dan 1 jam sebelum makan.
Dalam firman Allah swt Al A’raf : 31 “ Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. “
Dengan memelihara makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat menjaga kesehatan, kekuatan dan keseimbangan tubuh.
2. Rajin Berolahraga
Olahraga cukup penting dilakukan untuk dapat menjalani hidup yang sehat. Rasulullah saw mengajarkan kita untuk menguasai 3 olahraga, yaitu berkuda, memanah dan renang.
Dengan menggerakkan seluruh tubuh, sirkulasi darah dan aliran bening pun meningkat. Ini akan mengaktifkan metabolism tubuh yang kemudian menyebabkan vitamin-vitamin dan mineral penting lebih mudah diedarkan ke seluruh tubuh sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kerja enzim. Hal ini hanya terjadi jika kita berolahraga dalam kadar yang tepat.
Olahraga yang dilakukan setiap orang tidaklah sama. Karena kemapuan tubuh dan keseimbangan setiap orang berbeda. Sering kita jumpai orang yang setelah berolahraga menjadi sakit, bahkan meninggal (Na’udzubillah). Hal ini terjadi karena kita menganggap bahwa tubuh kita mampu melakukannya. Terlalu banyak berolahraga dapat merusak kesehatan, karena semakin banyak radikal bebas yang diproduksi dalam tubuh.
Contoh orang yang memiliki badan yang besar, ia memilih berlari mengelilingi lapangan 7 kali, namun setelah itu ia merasa kaki terasa sakit. Pengalaman penulis, ayah dari teman meninggal setelah berolahraga, dan menurut dokter karena jantung.
Seorang Muslimah harus memahami tubuhnya sendiri sehingga ia dapat memilih olahraga yang paling cocok bagi kondisi fisik, gaya hidup dan kesehatan mental. Mulailah dari olahraga yang sederhana, seperti jalan kecil-kecil selama 30 menit, dan lakukan secara kontinu.
Penulis: Rani Ummu Umar
Maraji’:
Jati Diri Wanita Muslimah, Dr. Muhammad Ali Al-Hasyimy;
The Miracle of Enziyme, Hiromi Shinya, M ;
365 Tips Sehat ala rasulullah, dr. Mohammad Ali Toha Assegaf ;
0 Komentar: