Muslimah gaul? So what gitu loh
Sahabat, gaul itu yang gimana sih?
Beberapa menjawab, “Yang pegangannya Blackberry, Apple.” Eh, kok nama buah semua ya?!
Ada yang nyeletuk, “Yang pake behel gitu”. Wah, kalau ini mungkin memang dia sedang punya masalah kesehatan, bukan karena mau dibilang gaul.
“Yang banyak temennya. Aktivis SMS dan telpon”. Operator telpon dong.
“Yang kalau ngobrol, vocab-nya lu-gue. Trus hobby-nya shopping. Topik obrolannya juga seputar dunia Seleb melulu”. Hmmm…
“Penampilannya keren. Modis, trendy, Fashionable”. Gitu?
Sisanya berargumen, “Gaul tuh yang nongkrongnya di kafe”. Yaeyalaah. Masak di warung kopi.
Muslimah gaul? Penting ngga sih? Jawabannya subjektif. Tapi demi Syiar islam, maka jawabnya penting. Hanya saja, makna gaul harus diluruskan. Kriteria Gaul yang dimaksudkan disini tentunya tidak keluar dari aturan Islam.
Jadi, muslimah gaul itu yang seperti apa?
Teguh memegang & menjalankan prinsip. Muslimah gaul itu punya prinsip. Teguh berpegang pada prinsip karena tidak mau terseret arus peradaban yang salah. Ngga gampang ikut-ikutan apalagi sampai jadi korban iklan. Nah sahabat, karena kita adalah Muslimah, tentu prinsip kita pun harus berlandaskan kebenaran, yaitu tauhid dan syariat Islam. Muslimah gaul, tidak akan pernah mencoba untuk menawar, mengakali apalagi melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya. Dan tidak akan ciut nyalinya untuk mengatakan, “I’m proud to be a Muslimah and to be the way I am supposed to be”. Cool, maan!
Luas wawasannya. Sahabat, memahami ilmu agama itu wajib. Dan mengetahui ilmu-ilmu umum juga sangat ditekankan. Ingat, tidak ada dikotomi dalam menuntut ilmu. Entah itu ilmu agama ataupun ilmu umum, kalau bisa porsinya harus seimbang. Di samping itu, semakin kita tahu banyak, semakin memudahkan diri ini berinteraksi, bergaul dengan siapa saja. Bayangin deh, diajak diskusi tentang kondisi politik Dunia ngga telmi. Ngobrol tentang perkembangan teknologi terkini nyambung. Di tes tentang sejarah Islam ngga malu-maluin. Trus, ditanya tetangga bumbu sayur lodeh juga hafal (secara..kita perempuan gitu loh). Duh, keren ngga tuh.
Muslimah gaul juga seorang yang Peduli. Terutama peduli dengan keadaan saudara seakidah diberbagai penjuru dunia. Jangan sampai kita ngakunya gaul, update film Hollywood terbaru, tapi ternyata ngga tahu kabar muslim di Palestina, di Syria. Duh, kok njomplang gini pengetahuannya?! Plis, jangan ya…
Gaul, karena dia modis. Muslimah tampil modis? Boleh dong. Siapa bilang pakai jilbab ngga bisa tampil cantik? Justru kalau bisa malah jadi trend setter dalam berpakaian. Tapi teteep, tanpa harus nabrak aturan syariah.
Sahabat, kalau kita lihat para muslimah di masyarakat kita, tidak sedikit yang cara berpakaiannya bikin gerah. Baju ketat, pendek, terbuka disana sini, pokoknya serba kekurangan kain. Usut diusut, ternyat rujukan mode mereka adalah para artis dan model yang berkiblat ke Western. Ngenes ya.
Girls, dari pada ribut protes begini begitu, rusuh menyalahkan seisi dunia, mending kita langsung ambil langkah nyata. Tampil dengan cara berpakaian selayaknya seorang muslimah. Jangan mau kalah saing dong sama duta-duta kebathilan. Jangan minder. Bukankah kita yang berada diatas jalan kebenaran?! Jadi, Ayo kibarkan jilbabmu! Loh??
Nah sahabat, Masih ingat kan peraturan umumnya? Yup. Busana tidak membentuk lekuk tubuh. Maka coba pilihlah size pakaian yang proporsional. Jangan kekecilan, jangan juga kedodoran sampai-sampai muat buat boncengan dua orang. Kalau begini malah mubadzir jadinya. Kainnya juga tidak tipis (transparan). Karena yang tipis itu buat gorden jendela.
Ketika dressing, Mix and Match sebaiknya juga diperhatikan. Coba deh bayangin Muslimah dengan penampilan begini; pakai jilbab kuning, baju bergambar bunga-bunga besar warna merah, sudah gitu rok bawahannya motif catur hitam putih. Haduuh, tabrak lari banget kan?! Begini nih biasanya yang bikin orang jadi ilfil sama muslimah berjilbab. “Pake jilbab kok gak pinter mantesin”. Duh, nyelekit!
Kemudian, usahakan juga untuk selalu menjaga kebersihan badan dan pakaian. Jangan sampai orang lain enggan berada di dekat kita karena aroma BB yang menyengat. Harga diri jatuh hanya gara-gara bau-bau yang tidak bertanggung jawab? Aah, ngga rela! So girls, modis itu ngga mesti mahal kok. Yang penting bersih, rapi dan sedap dipandang.
“Ah, ngga penting deh tampil ayu. Kan yang penting hatinya. Imannya” Weitss. Muslimah beriman justru mestinya cantik luar dalem dong. Kan katanya pengen saingan sama bidadari. Ehemmm..
Psst… Sahabat. Cara kita berpakaian sebenarnya juga akan mencerminkan karakter diri dan pribadi kita lho. Ngga percaya? Penampilan kumal dan lecek, bisa mengabarkan kepada dunia kalau kita tuh ngga pinter ngurus diri. Buktinya baju aja ngga di setrika. Belum lagi kalau aromanya juga bikin polusi udara.
“Gue kan sibuk. Aktifis kampus gitu loh. Mana sempeeet”. Wah, kalau ini justru menunjukkan bahwa kita tuh ngga pandai mengatur waktu. Mix and match yang ngga bertanggung jawab juga akan membawa pesan kalau kita tuh orangnya cuek. Masa bodoh dengan pandangan orang lain. Mengkhianati keindahan dan keteraturan. O-oow
Padahal sahabat, dengan menjaga penampilan, secara tidak langsung sebenarnya kita juga ikut menjaga citra Islam. Bukankah agama kita mengajarkan tentang kebersihan, kerapian & keindahan. Dan bukankah Allah itu indah, lagi menyukai keindahan?!
Muslimah gaul, elok pribadinya. Dia tahu bagaimana harus bersikap. Akhlaknya memesona, pancaran kecantikan iman. Ibarat teko. Apabila diisi teh, maka tentu yang keluar adalah teh. Jika diisi air comberan, mungkinkah yang keluar susu sapi?
Sahabat, demikian juga akhlak. Perilaku, ucapan dan sikap yang keluar dari diri kita itulah cerminan apa yang ada di dalam diri. Muslimah gaul itu, ketika berada didekatnya tidak merasa susah, gerah, terancam, apalagi tertindas dan menderita (duh, komplit banget ya). Pandai menempatkan diri, beradab, mudah membaur tanpa harus bercampur. Rahmatan lil ‘alamin, itulah dia.
Jadi… Muslimah gaul? So what gitu loh. Tapi jangan sampai melunturkan identitas diri ya.
Wallahu 'alam.
Penulis: Ratih Febrian
kamus gaul :
ReplyDelete- berusaha menebar kebaikan dimana saja.
- tampil tidak berlebihan dan bersahaja.
- senantiasa memberi manfaat bagi sekitar.
- ramah sesama dan lingkungan.
- dont forget to smile :)
Suka!
ReplyDeleteTulisannya kak Ratih, memang selalu renyah.. As usual :-)
*jadi inget buku jangan jadi muslimah nyebelin
yg nulis gaul habiz...kwkwkwk..
Deleteayway, syukran tulisannya
@muslimahgaul...jazakillah buat tambahan definisinya ya...
ReplyDelete@tami
mohon maaf atas sgala kekurangan (*penulis dilarang ge-er)
@ YY
yg komen lebh gaul...^^v
assalamu'alaikum
ReplyDeleteukhti ratih ada personal blog tak ya?
saya mahu follow
-muslimah
biasanya klo gag match bajunya tuh karena itu dah last cloth...atau emang belum kering...getuuu...
ReplyDeletejadi ya sekali2 boleh lah gag match...biar ada "warna" dalam hidupnya, hehehe :p