Menjadi Lebih Beradab

December 02, 2016 Forum Tarbiyah 0 Komentar


sumber: kabarmakkah.com
Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus, Dia lah sang pencipta yang mempunyai 99 asma wa sifat, al mufid ala makhluqot .  Urgensi dalam mengenal Allah mungkin telah mahir namun sayangnya adab kepada-Nya belum banyak terintropeksi.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)

Tidak ada satu pun raja di muka bumi ini yang meskipun sekuat Luffy, sehebat Kenshiro dan setenar Superman yang siaga untuk mendengarkan keluh kesah yang tak berujung oleh rakyatnya selama 24 jam penuh, kecuali Allah. 

Allah SWT memerintahkan sholat disetiap sudut waktu untuk mendengar semua ratapan kehidupan  yang sementara. Bahkan untuk meminta semua perkara dunia, ada waktu mustajab untuk berdoa kepada-Nya.

Tapi acap kali kita melupakan adab. Straight to the point dengan setumpuk masalah dan pengharapan tapi ketika beribadah, menutup mulut yang menguap saja tidak bisa. Pantaskah ? Beradabkah? Tentu hal seperti itu tidak akan mengeluarkan kita dari akidah, hanya saja yang sangat disayangkan adalah ketika malah seorang dosen yang berbicara kepada kita, rasa kantuk dan ingin menguap-pun mati-matian kita musnahkan seketika, bahkan posisi tegap bak perwira rela kita lakukan.

Tidakkah jiwa ini terkepul oleh rasa malu? Bukankah kita mencintai-Nya walau tanpa pertemuan dengan-Nya ? 

Ya Allah hamba mau kaya, ya Allah hamba mau “dia” menjadi milik hamba ya Allah,  ya Allah dan ya Allah. 

Kalimat pengagunganlah yang seharusnya menjadi awal dari setiap bait doa. Ucapkanlah pujian kepada Allah SWT dengan minimal mengucap “Alhamdulillahirobbilalamin”, kemudian bersholawat kepada Rasulullah, lanjutkan dengan asmaul husna dengan santun dan penuh kerendahan diri.

Setelah itu tuangkan semua perkara yang menyelimuti pikiranmu. Lalu, pelajari waktu-waktu mustajab berdoa agar dosa yang kita perbuat, perlahan terkikis oleh pengampunan dari Dzat yang maha Pengampun. 

Penulis: Afifah Dinar

sumber: kabarmakkah.com Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus, Dia lah sang pencipta yang mempunyai 99 asma wa sifat, al mufid ala makhluqo...

0 Komentar: