Al Quran, Petunjuk Super Komplit untuk Manusia

April 02, 2016 Forum Tarbiyah 1 Komentar


Pertama tama, bolehkah saya ajak teman teman untuk mengkhayal sejenak? Yang masih lanjut membaca sampai kalimat ini, saya anggap menerima ajakan saya ya?

Oke, sekarang coba teman teman bayangkan, sedang berada di planet antah barantah, tempat yang sangat asing, terlempar bermilyar kilometer cahaya jauhnya dari bumi. Planet ini keadaannya sangat jauh berbeda dengan bumi. Tidak seindah bumi, tidak sekaya bumi, tidak seluas bumi dan tidak seramah bumi.

Eh, tau tau, sewaktu teman teman berkeliling daratan planet, teman-teman menemukan suatu buku yang setelah dibuka ternyata berisi pedoman dan ilmu super komplit tentang apa saja yang teman teman harus lakukan di planet itu, sebelum nanti datang waktunya teman teman bisa kembali lagi ke bumi, kampung halaman teman teman.

Nah! Kalau kejadiannya seperti ini, kalau hal seperti ini benar benar terjadi, apakah  yang kira-kira akan teman teman lakukan? Saya yakin tidak ada dari kita yang akhirnya memutuskan untuk berdiam diri bertahun tahun menghabiskan waktu hingga waktu untuk pulang itu datang.

Atau mereka-reka sok tau dan melakukan apa saja yang bisa dilakukan, tanpa tau yang teman teman lakukan benar atau salah. Semua dari kita pasti sepakat untuk mengambil keputusan paling sadar dan paling benar, yaitu melihat isi buku tersebut, membaca dan memahami seluruh isinya, dan mempraktekkan perintah, ajaran, dan ilmu yang ada di dalamnya.

Kira kira, begitulah perumpamaan dari kehidupan kita pada dasarnya. Terlempar jauh ke tempat bernama dunia, dari kampung halaman yaitu surga akhirat. Dan buku tadi tidak lain dan tidak bukan adalah Al Quran, satu satunya pedoman dan penuntun hidup manusia,langsung dari yang menciptakan kita.

Mengulas sedikit tentang Al Quran, Allah menurunkan Al-Quran dengan dua tahap. Pertama, Allah menurunkan Al Quran dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah. Disebutkan dalam Surat Al-Buruj:

 (بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَّجِيدٌ (21) فِي لَوْحٍ مَّحْفُوظٍ (22

Artinya: Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuz.

Dalam proses ini, Allah menurunkan Al Quran secara keseluruhan sekaligus. Tahap kedua, yaitu turunnya Al Quran dari Baitul Izzah kepada Rasulullah SAW melalui malaikat Jibril. Di tahap kedua ini Allah turunkan Al Quran secara berangsur-angsur kepada Rasulullah selama 23 tahun kenabian Muhammad SAW . Adapun surat yang pertama kali turun yaitu surat Al Alaq ayat 1-5 diturunkan di bulan Ramadhan. 

Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar). (Al-Furqaan: 32)

Al Qur'an sebagai Pedoman dan Petunjuk Hidup Manusia


Setiap hal dalam hidup kita, untuk dapat melakukannya dengan benar dan mendapat hasil yang benar, mutlak hukumnya kita mengikuti petunjuknya terlebih dahulu. Nah, jika kejadian dan urusan dunia saja kita butuh petunjuk, pedoman, penuntun, apalagi untuk urusan yang mencakup keseluruhan hidup kita, untuk hasil yang jauh di luar jangkauan kita.

Itulah sebab Allah turunkan Al Quran untuk kita, supaya kita tidak tersesat, dan dapat kembali kepadaNya dengan selamat. Hanya dengan Al Quran lah kita bisa mengerti perbedaan antara kebenaran dengan kebatilan, iman dengan kekafiran, manfaat dengan madharat, kebahagiaan semu dengan kebahagiaan hakiki, calon penghuni surga dengan penghuni neraka, dan sebagainya.

Disebut dalam surat Shad: 29
 كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Artinya: "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya orang-orang yang mempunyai fikiran mendapat pelajaran."

Logikanya, tanpa harus diperintah, tanpa harus diberi reward apapun, kita sebagai makhluk Allah, sudah sepatutnya sadar dengan sendirinya bahwa Al Quran itu memang kita butuhkan, sehingga dengan sendirinya kita sadar akan pentingnya mempelajari Al Quran. 

Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa tidak semua urusan dunia dapat kita jalani, tidak dapat kita taklukan, hanya dengan konsep trial and error, ataupun bersandar kepada konsep dan ilmu dari manusia lain. Butuh ilmu pengetahuan yang tinggi untuk menakhlukkan urusan dunia ini. Dan jika kita bisa mendapatkan ilmu dan petunjuk langsung dari Sang Pemilik Ilmu, Allah yang menciptakan dunia itu sendiri, masihkah kita mau mencari sumber ilmu dan petunjuk yang lain?

Singkatnya, tidak lain dan tidak bukan adalah karena Allah sayang kepada kita, makanya Allah turunkan Al Quran sebagai cahaya penerang untuk kita menapaki jalan gelapnya dunia. Jadi, masih mau kah kita menunda mempelajari petunjuk dan pedoman super duper jitu ini? Masih maukah kita membiarkan diri kita tersesat, hingga berujung tidak berhasil pulang ke kampung halaman? Tempat yang sudah Allah persiapkan untuk kita sejak dulu?

Penulis: Arini Diyah Fadhila

Pertama tama, bolehkah saya ajak teman teman untuk mengkhayal sejenak? Yang masih lanjut membaca sampai kalimat ini, saya anggap menerima aj...

1 comment:

  1. Maa syaa Allah :-) . . . Sangat bermanfaat lagi menyentuh. Izin share, Ikhwah, especially Ukh Arini.

    ReplyDelete